BAGAIMANA ANDA MAMPU KUAT BEKERJA
Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal lelah ? apa pula rahasia pekerja ring lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai ? bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angkutan pekerja berat yang tahan membanting tulang ditengah terik panas atu dingin malam? Kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental ? sedangkan disudut sempit yang lain banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.
Kekuatan itu berupa cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahakan hasil kerja mereka. kepada alam yang mengsuh mereka kepada masa depan kehidupan yang sejahtera atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.
Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.
dalam mengarungi kehidupan kita haruslah selalu menatap masa depan, walau terkadang kita harus sedikit menengok kebelakang untuk melakukan refleksi dan evaluasi dengan apa yang telah kita raih untuk selalu bisa menuju apa yang kita impikan
Friday, November 5, 2010
belajar menghargai hidup dengan bercermin
Hidup itu seperti rangkaian sirkulasi yang selalu berputar mengelilingi diri
Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah
Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak
Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri
Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan dengan sebuah pertanyaan bagaimana menghargai dan menjalani hidup ini?
Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri.
Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri.
menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin, refleksi dan evaluasi diri sendiri
Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik
Lihatlah bagaimana ketika para orang tua sibuk mengatur dan menngharapkan anaknya lebih baik dan cantik.
Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan mempesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya, bukan begitu?
Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin
Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari
Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri
Toh hanya Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan?
Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri
Maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri.
Tetaplah belajar menghargai hidup dan selalu berusaha memperbaikinya, dari apa yang telah kita temui dari apa yang telah kita lakukan dan dari apa yang pernah kita dapatkan
Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah
Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak
Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri
Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan dengan sebuah pertanyaan bagaimana menghargai dan menjalani hidup ini?
Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri.
Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri.
menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin, refleksi dan evaluasi diri sendiri
Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik
Lihatlah bagaimana ketika para orang tua sibuk mengatur dan menngharapkan anaknya lebih baik dan cantik.
Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan mempesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya, bukan begitu?
Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin
Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari
Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri
Toh hanya Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan?
Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri
Maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri.
Tetaplah belajar menghargai hidup dan selalu berusaha memperbaikinya, dari apa yang telah kita temui dari apa yang telah kita lakukan dan dari apa yang pernah kita dapatkan
Subscribe to:
Posts (Atom)